Profil personil T2 (Tika n Tiwi)

Namaku Kartika Yudia Ramlan. Aku mojang Bandung kelahiran 5 April 1986 dari pasangan Bapak Ramlan Atmadja dan Ibu Teti Rofianty. Aku si bungsu dari dua bersaudara. Hingga akhir SMU, kehidupanku dilewatkan di Kota Kembang tercinta. Setelah lulus SMU, aku pindah ke Jakarta untuk melanjutkan karier menyanyiku.

Semasa kecil, aku termasuk anak yang tomboy dan tidak bisa diam. Gaya berpakaianku sering meniru kakak laki-lakiku dan aku punya banyak bekas luka di tubuhku. Bahkan, aku selalu ikut nimbrung bermain bersama kakakku dan teman-temannya sampai mereka bosan. Aku pernah mempunyai pengalaman lucu saking inginnya main bareng kakak. Saat itu aku sedang mengejar kakak yang terus mengayuh sepedanya kencang-kencang. Ketika harus menyeberang jalan, aku tidak berhati-hati melihat ke kiri dan kanan karena kakakku sudah jauh di depan. Tak kusangka, ada becak sedang menuju ke arahku dengan cepat karena jalannya sedikit turun. Si pengemudi becaknya tak keburu menginjak rem sehingga langsung menabrakku!!! Becak beserta penumpangnya jatuh menutupi badanku, rasanya sakiiiit sekali. Setelah dibantu oleh pengemudi becak, aku langsung pulang sambil menangis, untunglah lukanya tidak parah. Tentu saja ketika sampai di rumah, mamaku langsung memarahi kakak karena tidak mau bersamaku. Tak hanya itu riwayat kecelakaanku, kakiku juga pernah terkena knalpot panas ketika sedang bermain di sekitarnya. Sampai sekarang, luka itu masih ada lho di kakiku. Tak apalah, jadi semacam kenang-kenangan masa kecil, hehe....

Menurut Mama, bakat menyanyiku sudah terlihat sejak kecil. Ketika bersekolah di TK Aba 1, Jalan Peta Kota Bandung, lalu melanjutkan ke SD Asmi 1 Moh. Toha Kota Bandung, aku sering diminta tampil menyanyi. Bahkan, aku pernah disebut sebagai spesialis nyanyi di panggung acara ulang tahun. Aku masih ingat, jika sedang dalam perjalanan jauh ke luar kota, aku selalu ikut menyanyi mengikuti kaset yang sedang diputar dalam mobil. Dan tak tanggung-tanggung, dari pertama mobil berjalan hingga tiba di tempat tujuan, aku terus saja menyanyi. Orang tuaku sampai pusing mendengarnya. Dan tahu engga sobat Percil, lagu favoritku dulu adalah "Patah Jadi Dua" milik alm. Alda Rizma lho!!

Waktu masih SD, cita-citaku menjadi dokter hewan agar bisa merawat kesehatan kucing peliharaanku. Aku memang suka sekali dengan binatang yang satu itu. Pelajaran kesukaanku bukan IPA, tapi sejarah dan bahasa Indonesia. Aneh ya? Tapi, mungkin itu karena aku senang mengarang dan aku juga sering lho menulis cerita pendek. Meski aku bandel, aku selalu masuk ranking lima besar di kelas. Aku juga sering mengikuti lomba-lomba. Ada lomba puisi, malah aku pernah jadi juara I, dan tentu saja banyak perlombaan menyanyi yang merupakan hobi terbesarku.

Aku kenal dengan Tiwi ketika masih SMP. Aku dan Tiwi juga pernah masuk jadi finalis AFI (Akademi Fantasi Indosiar). Meski tidak menjadi juara, itulah gerbang awal kami masuk dunia hiburan Indonesia. Namun, pengalaman bernyanyiku sudah dimulai jauh sebelum itu. Aku sudah sering ngeband bersama teman-teman hingga ke luar kota.

Kini sedikit demi sedikit orang sudah banyak yang tahu tentang aku. Namun, aku belum sempat meneruskan kuliah karena padatnya aktivitas menyanyi. Meski begitu, aku bertekad akan menuntaskan sekolahku sesuai harapan orang tua, terutama Mama yang telah banyak mendukung karierku.